Rabu, 29 Desember 2010

Sejarah Penciptaan Bapak Umat Manusia Nabi Adam AS


Allah memerintahkan kepada para Malaikat untuk mengambil tanah dari ufuk barat hingga ufuk timur, kemudian disatukan dan diserahkan ke hadapan Allah SWT. Kemudian Allah menciptakan jasad seorang manusia pertama yang bernama Adam. Akan tetapi ke dalam jasad ini belum ditiupkan ruh hingga 500 tahun lamanya.

Malaikat bertanya kepada Allah : “Untuk apakah engkau menciptakan lagi manusia yang hanya akan membuat kerusakan di atas muka bumi?

Sebelum Adam diciptakan, di bumi ini telah ada makhluk yang terlebih dahulu diciptakan oleh Allah untuk mendiami bumi ini. Makhluk tersebut adalah Banul Jan, atau bangsa Jin. Akan tetapi karena sifat dan prilaku mereka yang suka berperang, membuat pertumbahan darah, berbuat kerusakan dan perbuatan yang dilaknati Allah lainnya, akhirnya Allah mengutus pasukan Malaikat yang dipimpin oleh Iblis untuk menumpas banul jan tersebut.  Pada saat itu, Iblis adalah makhluk yang sangat taat beribadah kepada Allah. Dan pasukan malaikat yang dipimpin oleh Iblis ini akhirnya berhasil menumpas banul jan.

Nah sejak kesuksesannya itu, maka timbullah rasa bangga dan sombong dalam hati si Iblis. Dan dia mulai merasa sebagai makhluk yang istimewa, selain dia juga adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah dari api.  Apalagi Allah tengah siap menciptakan makhluk baru yang bernama manusia (An Nas). Sehingga pada suatu ketika, dikala jasad Adam tengah terbaring sementara tidak ada malaikat yang menjaga di sekelilingnya, maka dengan secepat kilat sang Iblis memukul jasad tersebut sekuat-kuatnya tepat di tengah-tengah perut hingga pada jasad tersebut terbentuk bekas pukulan seperti lobang kecil, yang hingga generasi kita, lobang tersebut masih ada. Lobang itulah yang kita kenal sekarang sebagai pusar.

Kemudian, Allah meniupkan ruh kepada jasad Adam melalui ubun-ubunnya. Ruh masuk sedikit demi sedikit mulai dari ubun-ubun, kepala, badan, dan kaki. Ketika sampai di mata, maka matanya langsung terbuka. Ketika ruh tersebut sampai di mulut&hidung, maka mulut dan hidungnya langsung bersin. Maka Allah mengajarkan kepadanya membaca “Alhamdulillahirrabil ‘alamiin”, kemudian Allah dan para malaikat menjawabnya dengan “Yarhamakumullah”.

Kenapa kita diperintahkan utuk membaca Alhamdulillah? Karena dengan bersin, semua otot dan urat syaraf yang ada di bagian otak&kepala bergetar dan bersin inilah gerak biologis tubuh manusia yang mampu menggerakkan sangat banyak urat syaraf sehingga sangat menyehatkan.

Pada saat bersin juga keluar beragam penyakit dan merupakan tanda bahwa kita masih sehat akal fikiran. Bandingkan dengan orang gila. Jika kita perhatikan, ternyata orang gila atau tidak waras, tidak pernah bersin karena ada urat syarafnya yang sudah rusak, sehingga wajar jika kita membaca alhamdulillahirabbil’alamin setelah bersin.

Dari kepala, ruh terus masuk ke tubuh Adam hingga perut. Ketika ruh tersebut sampai di perut, maka Adam merasakan lapar dan ingin makan. Ruh terus masuk ke jasad Adam hingga kaki. Ketika ruh masih baru sampai di lutut, maka Adam sudah sangat ingin untuk berjalan padahal ruhnya sendiri masih belum 100% masuk ke tubuhnya. Maka disitulah Allah mengatakan bahwa “Manusia itu sungguh tergesa-gesa.” Dan hingga saat ini, sudah menjadi fitrahnya manusia untuk selalu tergesa-gesa dalam melakukan segala sesuatunya.
Ketika ruh Adam telah masuk ke jasadnya secara keseluruhan, maka Allah member tahu rahasia dan nama-nam apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, apa yang boleh dan apa yang dilarang oleh Allah SWT kepada Adam. Kemudian Allah memerintahkan kepada para malaikat dan iblis untuk bersujud (penghormatan) kepada Adam. Semua malaikat bersujud kecuali Iblis.

Iblis merasa tidak pantas baginya untuk sujud kepada Adam karena Adam hanyalah makhluk yang diciptakan dari tanah, sementara Iblis diciptakan dari api. Selain itu, kesuksesannya dalam menumpas banul jan (bangsa jin) terus menjadi pembenaran baginya bahwa dia (iblis) adalah makhluk yang istimewa di sisi Allah. Sehingga dosa pertama yang pernah dicatat oleh Malaikat Raqib dan ‘Atib dalam sejarah umat manusia adalah dosa Iblis karena tidak mau bersujud kepada Adam.

Allah SWT pun memurkai Iblis karena kesombongan dan keangkuhannya dan mengusirnya dari Jannah (surga). Namun Iblis memohon kepada Allah untuk diizinkan menggoda Adam dan anak cucunya hingga hari kiamat. Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, mengabulkan permohonan Iblis. Dan hingga hari kiamat nanti, Iblis akan terus menggoda, memperdaya dan menjerumuskan anak cucu Nabi Adam AS kepada kesesatan. Iblis memiliki 70.000 anak dan dari masing-masingnya juga memiliki 70.000 anak.
Semoga kita semua terhindar dari godaan syaitan (iblis) yang terkutuk.

‘Au dzubillahiminas syaitannirrajiim. Bismillahirrahmanirrahim”.

Sumber : rezkyanadralee.wordpress.com
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...