Ketua DPD RI Irman Gusman angkat bicara dengan banyaknya sinar laser yang mengganggu konsentrasi pemain Indonesia pada laga final leg pertama di Stadion Bukit Jalil Malaysia, Minggu (26/12/2010).
Sinar laser disebut-sebut sebagai penentu kemenangan Malaysia atas Indonesia 3-0. Bagaimana tidak sinar laser mengganggu konsentrasi penjaga gawang Indonesia Markus Horizon yang membuat pertandingan sempat terhenti dan menurunkan mental pemain Indonesia.
"Dalam pertandingan sepak bola kemenangan bukanlah hal utama, tetapi sportivitas," ujar Irman saat ditemui seusai nonton bareng final Indonesia lawan Malaysia di Lobi Gedung DPD RI.
Menurutnya tindakan seperti itu tidak terpuji dan suporter Indonesia nanti jangan melakukan hal yang sama karena tindakan seperti itu merupakan cara-cara indisipliner dan bisa menganulir kemenangan dan merupak cerminan perlakuan yang tidak fear terhadap lawan.
"Pemain Indonesia nanti harus lebih konsentasi saat pertandingan kandang. Indonesia harus betul-betul konsntrasi, jangan sampai diselingi hal-hal yang tidak penting," jelasnya.
Menurutnya pertandingan Indonesia melawan Malaysia kali ini, kedua tim memiliki skill yang sama saat bertarung dilapangan. "Tetapi saat pertandingan terjadi leser yang membuat pemain Indonesia terganggu dan kehilangan kendali saat bermain. Itu merupakan berbagai cara bagaimana trik-trik yang bisa menggangu konsentrasi lawan," paparnya.
Ia berharap dipertandingan leg ke dua di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta nanti Indonesia bisa menundukan tim asuhan Rajagopal dengan permainan yang sportif. "Permainan nanti harus jasdi ajang balas dendam, tidak hanya 3-0, tapi 4-0 supaya Indonesia bisa keluar sebagai pemenang," tegasnya.
Sumber : www.tribunnews.com