Prof Wimpie Pangkahila menjelaskan bahwa sebenarnya ada beberapa pengertian yang dianut oleh para ahli mengenai ejakulasi dini, yaitu:
1. Batasan ejakulasi dini didasarkan pada waktu tertentu ketika terjadi ejakulasi.
2. Ejakulasi dini ditentukan oleh berapa kali seorang pria mampu melakukan gerakan ketika berhubungan seksual sebelum terjadi ejakulasi.
3. Ejakulasi dini diartikan sebagai ketidakmampuan menahan ejakulasi sampai pasangannya mencapai orgasme.
4. Ejakulasi dini ditentukan oleh mampu tidaknya pria mengendalikan ejakulasi agar terjadi sesuai dengan keinginannya.
Berdasarkan pengertian yang keempat, maka ejakulasi dini berarti ketidakmampuan mengontrol ejakulasi sehingga terjadi dalam waktu singkat, yang tidak sesuai dengan keinginannya, sedangkan ejakulasi sendiri adalah peristiwa penyemburan air mani ke luar secara mendadak yang menandai klimaks bagi pria. Tampaknya pengertian keempat yang kini lebih dapat diterima.
Beberapa Penyebab Ejakulasi Dini:
Ejakulasi dini tidak datang dengan sendirinya pada pria, melainkan ada penyebabnya. “Ada penyebab psikis seperti stress berkepanjangan, kebiasaan ingin cepat selesai ketika melakukan hubungan seksual,” ungkap Prof Wimpie Pangkahila.
Tidak hanya itu, lebih lanjut Prof Wimpie Pangkahila yang merupakan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Udayana menjelaskan, “Ada penyebab fisik terutama kurang berfungsinya serotonin yang berfungsi menghambat.”
Gangguan kontrol saraf yang mengatur peristiwa ejakulasi juga diduga menjadi penyebab terjadinya ejakulasi dini. Sayangnya, pria dengan disfungsi ereksi pada umumnya mengalami ejakulasi dini. Sebaliknya, pria dengan ejakulasi dini pada akhirnya dapat mengalami disfungsi ereksi.
Ringan Beratnya Ejakulasi Dini:
Ternyata ejakulasi dini berbeda-beda. Ejakulasi dini dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu: Ejakulasi dini ringan, Ejakulasi dini sedang, dan Ejakulasi dini berat.
Ringan – Ejakulasi terjadi setelah beberapa kali gesekan singkat.
Sedang – Ejakulasi terjadi setelah penis masuk ke vagina.
Berat – Ejakulasi terjadi begitu penis menyentuh kelamin wanita bagian luar.
- Ejakulasi terjadi sebelum penisnya menyentuh kelamin wanita bagian luar.
Bagaimana mengatasi ejakulasi dini:
Pertama-tama disarankan untuk melakukan sex therapy. Jika sex therapy tidak berhasil, maka lakukan cara yang kedua yaitu menggunakan obat. Obat untuk mengatasi ejakulasi dini adalah obat yang berkhasiat mengontrol ejakulasi. Ada beberapa jenis obat yang dapat mengontrol ejakulasi.
“Tergantung penyebabnya. Karena penyebabnya banyak berkaitan dengan fungsi serotonin, maka diperlukan obat yang mengatur fungsi serotonin, kata Prof Wimpie Pangkahila.
Lebih lanjut, Prof Wimpie menjelaskan, “Obat misalnya, golongan SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor). Namun, perhatikan efek samping, karena obat ini bukan obat yang dijual bebas.” Tetapi mengingat obat tersebut mempunyai efek samping, maka penggunaannya harus di bawah pengawasan dokter.
Seperti penjelasan di atas, ada obat untuk mengontrol ejakulasi. Kalau ejakulasi dini diakibatkan oleh gangguan ereksi, maka dengan memperbaiki fungsi ereksi, ejakulasi dapat diperlambat. Jadi obat disfungsi ereksi bermanfaat kalau ejakulasi dini disebabkan oleh gangguan ereksi.
Cara pengobatan lainnya ialah dengan cara operasi terhadap saraf yang mengontrol terjadinya peristiwa ejakulasi. Tetapi cara ketiga walaupun pernah dilakukan di negara tertentu, sampai kini ternyata tidak populer dan tidak banyak digunakan.
“Mengenai suplemen, banyak yang mengklaim bisa mengobati ejakulasi dini tetapi tanpa hasil uji klinik,” kata Prof Wimpie Pangkahila. Jadi jika ingin mencoba minum suplemen, pastikan suplemen tersebut dilengkapi bukti berdasarkan uji klinik yang telah dilakukan.
“Andaikata ada hasil uji dengan hasil signifikan, perlu dilakukan analisis apa kandungan di dalamnya. Dan harus tahu apakah peneliti memang berkompeten melakukannya. Kalau hanya suplemen saja, misalnya vitamin, tidak mungkin dapat mengatasi ejakulasi dini,” tegas Prof Wimpie Pangkahila.
Sex Theraphy:
Sex therapy, yang dilakukan untuk mengontrol ejakulasi dilakukan dengan bantuan istri. Pada dasarnya cara ini dilakukan melalui beberapa langkah.
1. Istri melakukan masturbasi terhadap suami yang menderita ejakulasi dini dengan posisi suami berbaring terlentang, sampai suami merasa ingin orgasme dan ejakulasi.
2. Pada saat suami merasa ingin orgasme dan ejakulasi, istri melakukan penekanan pada penis dengan menggunakan ibu jari, telunjuk dan jari tengah, selama beberapa detik untuk menghambat terjadinya ejakulasi.
3. Istri melakukan masturbasi terhadap suami sampai terjadi ereksi yang cukup, lalu segera memasukkannya ke dalam vagina dalam posisi istri di atas tanpa melakukan gerakan. Bila suami merasa akan ejakulasi, istri segera mengangkat tubuhnya dan melakukan penekanan pada penis seperti pada langkah kedua. Selanjutnya rangsangan dengan masturbasi diulang lagi, dan dilanjutkan dengan hubungan seksual seperti di atas.
4. Dilakukan setelah beberapa hari melakukan latihan di atas. Pada langkah ini, suami diizinkan melakukan tekanan untuk mempertahankan ereksinya selama melakukan hubungan seksual dengan posisi istri di atas.
5. Dilakukan bila suami sudah lebih mampu mengontrol ejakulasi. Pada langkah ini pasangan dapat melakukan hubungan seksual dengan posisi samping. Kalau dengan posisi ini suami mampu menahan ejakulasi, maka hubungan seksual dapat dilakukan dalam posisi suami di atas.
Latihan tersebut diharapkan tetap dilakukan selama 6-12 bulan setelah itu, dan kapan saja diperlukan. Tetapi cara ini tidak selalu mudah dilakukan karena beberapa alasan. Pertama, ketertutupan pihak pria terhadap istrinya. Kedua, tiadanya komunikasi dan kerjasama suami istri dalam masalah seksual. Ketiga, perasaan enggan atau malas untuk melakukan latihan karena harus membuang waktu dan dianggap tidak praktis.
Apakah Latihan Kegel ?
Bagi mereka yang menghindari obat, Prof Wimpie menyarankan agar mencoba latihan Kegel atau lakukan sex therapy dengan pasangan. Senam atau latihan kegel dikenal sebagai latihan otot-otot panggul untuk meningkatkan kualitas hubungan seksual.
Kegel adalah suatu latihan otot dasar panggul Puboccoccygeus (PC) atau Pelvic Floor Muscle yang semula dipergunakan untuk terapi pada wanita yang tidak mampu mengontrol keluarnya urin. Otot PC disebut juga otot ‘seksual’ karena mendukung vagina, penis, uterus, rectum dan bagian tubuh lain yang terkait fungsi seksual seperti orgasme dan ejakulasi baik pada wanita maupun pria.
Untuk menemukan lokasi otot PC, Anda dapat menghentikan urine saat Anda buang air kecil. Cobalah berhenti buang air kecil sampai tiga kali sehingga Anda dapat menentukan posisi otot-otot PC tersebut.
Latihan Kegel ini diperkenalkan oleh Dr. Arnold Kegel, seorang gynecologist, sejak tahun 1945. Latihan ini merupakan rangkaian gerakan yang berfungsi untuk melatih kontraksi otot PC berkali-kali dengan tujuan meningkatkan tonus dan kontraksi otot. Latihan ini baru menunjukkan manfaatnya setelah dilakukan minimal enam minggu.
Sementara untuk pria ternyata latihan Kegel ini telah dikembangkan sejak tahun 1978 oleh Zilberger. Namun prinsip utamanya tetap pada latihan penguatan otot-otot panggul. Latihan ini bermanfaat menguatkan otot panggul termasuk penis serta menambah kemampuan potensi seksual. Dan hasilnya ternyata memuaskan.
Caranya dengan mengencangkan otot-otot tersebut sebanvak 10 kali dan mengendorkannya 10 kali setiap hari, dalam tempo satu hingga satu setengah bulan, secara otomatis Anda akan menjadi terbiasa untuk menunda ejakulasi sehingga orgasme berulangkali dapat dialami.
Trick Jitu Mengatasi EDi:
Fakta membuktikan bahwa sebagian pria tidak dapat memuaskan pasangannya saat bercinta. Pria yang seperti ini biasanya sudah selesai permainannya alias mengalami ejakulasi yang terlalu cepat sementara pasanganya belum mencapai apa-apa. Bagaimana cara mengatasi ejakulasi dini ini?
Hingga kini belum ada obat yang terbukti efektif dalam mengobati ejakulasi dini. Tapi ada beberapa trik atau teknik tertentu yang cukup efisien dalam menunda ejakulasi. Empat hal berikut bisa anda lakukan untuk Anda yang kesulitan menunda ejakulasi. Dengan empat teknik berikut anda bisa memperpanjang permainan seks anda dan bisa memuaskan pasangan anda.
1. Variasiakan Pola Gerakan
Saat melakukan penetrasi di vagina pasangan anda jangan melakukan gerakan yang monoton, lakukan variasi gerakan antara tusukan dalam dan tusukan dangkal. Secara berkala anda sebaiknya menghentikan gerakan sama sekali saat penis masih di liang vagina sementara anda bisa tetap melakukan kegiatan seks yang lain seperti mencumbui bibir atau payudaranya. Gerakan yang bervariasi seperti ini selain bisa menunda ejakulasi, juga bisa membuat pasangan anda akan terangsang biasanya karena ia akan berpikir dan menebak-nebak apa yang akan anda lakukan selanjutnya kepadanya.
2. Kencangkan Otot Pubokoksigeus Anda
Teknik ini memerlukan otot Pubokoksigeus yang kuat. Otot ini, terletak di bagian bawah penis dekat anus, bisa dilatih dengan metode kegel. Jika anda merasa akan mendekati ejakulasi berhentilah melakukan gerakan penetrasi. Tarik penis anda kira-kira satu inci tapi jangan semuanya. Kencangkan otot yang dimaksud dan tahan selama 10 detik, laku kembalikan gerakan dengan tusukan dangkal.
3. Tekanan pada Perineum
Teknik ini sederhana dan telah dipraktekkan selama ribuan tahun di China. Sebelum terjadi ejakulasi, gunakan tga telapak jari anda untuk memberikan tekanan pada Perineum, yaitu daerah akan mengalirnya mani anda antara skortum dan anus. Lakukan latihan ini saat masturbasi atau onani karena untuk menemukan tempat yang tepat agak sulit.
4. Mengubah-ubah Stimuli
Jika anda sangat terangsang tapi tidak diambang ejakulasi, berhentilah melakukan gerakan dan berhubungan seks dengan pasangan secara manual atau oral. Dengan mengubah-ubah stimuli anda dapat mengatur kapan saat yang tepat untuk ejakulasi.
Dengan menggunakan empat trik di atas anda akan bisa mengatasi dan mengendalikan ejakulasi dini anda sehingga bisa berhubungan intim lebih lama dan lebih memuaskan dengan pasangan anda.
Ejakulasi Dini, Sadari & Akhiri
Sadarilah bahwa ejakulasi dini merupakan gangguan fungsi seksual, bukan hal yang alami. Namun, tidak banyak pria yang menyadari bahwa dirinya mengalami ejakulasi dini. Selain tidak menyadari, banyak pula yang tidak mau mengakui.
Menghadapi banyaknya pria yang mengalami ejakulasi dini, ada pihak tertentu yang menawarkan penyembuhan padahal mereka tidak mengerti dengan benar apa dan bagaimana ejakulasi dini.
Padahal asal diketahui lebih dini, ejakulasi dini bisa disembuhkan. Tapi ingat, bukan penyembuhan ke “orang pintar” tapi dengan pengobatan ke dokter. Sebelum perceraian menjadi satu-satunya solusi, lebih baik segera berkonsultasi dengan ahlinya untuk mengakhiri derita ejakulasi dini.
Sumber : fiqihdasar.blogspot.com