1.Dachstein Sky Walk (Austria)
Disebut
“Balkon pegunungan alpina”, Dachstein Sky Walk ditahtakan pada
ketinggian 2700 meter diatas permukaan laut dan di atas bebatuan
vertikal Hunerkogel setinggi 250 m. Pemandangan 360 derajat
memperlihatkan pada para pengunjung pemandangan Slovenia di selatan
Republik Czech di sebelah utara. Skywalk jauh lebih tinggi dari
platform di air terjun Niagara ataupun yang berada di air terjun Iguazu,
Brazil.
2.Aurland Lookout (Norwegia)
Arsitek
Todd Saunders dan Tommie Wilhelmsen ditugaskan untuk membuat desain
tempat pemberhentian yang indah di atas gunung Aurland di Norwegia dan
menghasilkan si cantik ini yang mendapat tempat pertama di kompetisi
rute wisata Norwegia. Sisi paling luar platform – yang melengkung untuk
membentuk fondasi struktur – ditutup sebuah kaca, memberikan
pemandangan luar biasa ke daratan di bawah untuk mereka yang berani
berjalan sampai paling ujung.
3.Grand Canyon Skywalk (Arizona – USA)
Platform
menegangkan berbentuk tapal kuda ini bergantung tepat 4000 kaki di atas
tanah dan memanjang 65 kaki dari ujung tebing Grand Canyon. Skywalk
berbentuk tapal kuda ini dibangun dari tembok kaca setebal 4 inchi dan
pengunjung diharuskan memakai kaus kaki anti gores bila ingin berjalan
dan melihat pemandangan disana. Karya ini adalah karya arsitektur luar
biasa yang sanggup menahan berat sampai 70 ton (setara dengan 14 ekor
gajah afrika) dan dapat menahan tiupan angin sampai 100 meter per jam.
4.Platform Gantung Air Terjun Iguazu (Brasil dan Argentina)
Selain dari air
terjun yang memang menakjubkan, tempatnya yang berada di hutan lindung
subtropis membuat wisata di tempat ini semakin menyenangkan. Untuk
menghargai kebesaran dan kemegahannya, baik sekali untuk melihat air
terjun ini dari skywalk. Platform pemandangan ini begitu dekatnya
sehingga anda akan tersemprot oleh percikan air dan dibuat tuli oleh
raungan air jatuh dari ketinggian 80 kaki yang memekakkan telinga.
5.Menara Pencakar Langit Auckland (Selandia Baru)
Menara pencakar langit Auckland setinggi 328 m adalah bangunan tertinggi
di belahan bumi bagian selatan. Dibutuhkan 2000 ton besi, 660 ton baja
kerangka bangunan dan 15000 meter kubik semen untuk membangunnya.
Bangunan ini dapat menahan angin berkecepatan 200 km/jam, gempa
berkekuatan 8 skala richter dan di hari yang cerah, pemandangan bisa
mencapai 82 km. Puncak dalam ruangan yang tertinggi adalah Sky deck
dengan kaca tanpa sambungan yang memberikan pemandangan 360 derajat.
6.Landscape Promontory
Landscape Promontory adalah platform pemandangan gantung yang didisain
Paolo Burgi sebagai bagian proyek Cardada, sebuah revitalisasi gunung
Cardada yang diharapkan selesai pada tahun 2010. Lorong yang terbuat
dari besi dan titanium berujung pada platform pemandangan dengan
pemandangan Lago Maggiore. Bukan hanya pemandangan yang dapat dinikmati
para pengunjung. Simbol–simbol di ubin dan keterangan keterangan yang
tertulis di susuran platform menawarkan referensi tentang sejarah dan
kesastraan.
7.Illawara Fly Tree Top Walk (Australia)
Tempat ini dibuka belum lama setelah 5 bulan pembangunan. Terletak di
Knights Hill di atas tebing dekat Robertson di dataran tinggi selatan,
Illawara Fly Tree Top Walk memfasilitasi pengunjung untuk berjalan-jalan
di antara kanopi hutan hujan 25 meter di atas tanah di atas platform
besi. Lorong jalan setinggi 500 m ini memiliki tangan penyangga yang
membawa pengunjung ke ujung tebing dan menawarkan pemandangan garis
pantai dari Kiama sampai Shellharbour.
8.Infinity Room at the House of the Rock (Wisconsin – USA)
House on the Rock, pertama kali dibuka pada tahun 1959, adalah kompleks
ruangan2, jalan, kebun, dan toko dengan desain arsitektur unik oleh
Alex Jordan, Jr. Letaknya adalah di Spring Green, Wisconsin, dan
merupakan tempat wisata regional. The Infinity Room di rumah itu
memanjang beberapa ratus kaki dari lembah, tanpa penyangga di bawahnya,
dengan lebih dari 3000 jendela buatan tangan di pinggirnya.
9.Il Binocolo (Italia)
Di dalam kebun kastil Trauttmansdorff, Italia anda akan menemukan
platform besi yang memukau ini keluar dari antara pepohonan. Namanya,
yang berarti teropong, berasal dari bentuk atap kecil platform tersebut
dan pemandangan sekitar. Di desain oleh arsitek Matteo Thun.
10.Puncak Tyrol (Austria)
Top of Tyrol (Puncak Tyrol) yang didesain oleh Astearchitecture adalah
platform pemandangan setinggi 3000 m di atas permukaan laut di atas
gletser Stubai di Tyrol, Austria. Baja tahan cuaca digunakan dalam
pembangunannya untuk mangantisipasi cuaca ekstrim sehingga anda dapat
berdiri 9 meter dari puncak gunung untuk melihat pemandangan Gletser
Stubai.
Sumber : naldich.blogspot.com