1. Shinkansen - Japan.
300 km/jam (186 mph), top speed 581 km/jam (361 mph)
300 km/jam (186 mph), top speed 581 km/jam (361 mph)
Jepang
dengan teknologinya telah mampu mewujudkan sistem perkereta apian
berkecepatan tinggi yang meliputi seluruh negeri. Shinkansen, yang juga
disebut kereta peluru, merupakan salah satu kereta api super cepat,
super aman (karena, 40 tahun beroperasi tanpa satu kecelakaan yang
berarti) dan super nyaman. Pada tahun 2003, tiga gerbong kereta
JR-Maglev telah mampu mencapai kecepatan 581 km/jam (361 mph) pada
track magnetik berteknologi magnetic levitation.
2.TGV. France.
320 km/jam (199 mph) top speed 574.8 km/jam (357.2 mph).
2.TGV. France.
320 km/jam (199 mph) top speed 574.8 km/jam (357.2 mph).
TGV
adalah produk andalan dari Perancis, hampir sama dengan ikon menara
Eiffel dan Baguettes. Layanan kereta berkecapatan tinggi ini mulanya
dikembangkan pada tahun 1970-an dan dibuka untuk umum pada 1981. Pada
saat ini mencapai 150 kota-kota di Perancis dan beberapa kota asing yang
terletak di Belgia, Jerman, Luksemburg, Italia dan Swiss.
Di antara jenis dan tipe TGV, yang paling berkecepatan tinggi adalah TGV Réseau dan TGV Duplex, yaitu berkecapatan sekitar 320 km / jam (199 mph). Pada tahun 2007, SNCF yang merupakan Operator TGV dan Alstom yang merupakan Pembangun TGV, telah melakukan serangkaian percobaan. Rekor kecepatan resmi berlangsung pada 3 April 2007, ketika TGV mencapai kecepatan puncak 574,8 km / jam (159,6 m/s, 357,2 mph). Ini adalah kereta konvensional tercepat yang menggunakan roda logam diatas rel logam.
3. Shanghai Maglev Train. China.
250 km/jam (160 mph), top speed 431 km/jam (268 mph)
Di antara jenis dan tipe TGV, yang paling berkecepatan tinggi adalah TGV Réseau dan TGV Duplex, yaitu berkecapatan sekitar 320 km / jam (199 mph). Pada tahun 2007, SNCF yang merupakan Operator TGV dan Alstom yang merupakan Pembangun TGV, telah melakukan serangkaian percobaan. Rekor kecepatan resmi berlangsung pada 3 April 2007, ketika TGV mencapai kecepatan puncak 574,8 km / jam (159,6 m/s, 357,2 mph). Ini adalah kereta konvensional tercepat yang menggunakan roda logam diatas rel logam.
3. Shanghai Maglev Train. China.
250 km/jam (160 mph), top speed 431 km/jam (268 mph)
Kereta
monorel berkecepatan tinggi yang disebut Transrapid adalah kereta
buatan Jerman yang menggunakan teknologi magnetic levitation. Kereta ini
telah di operasikan di Shanghai, Cina. Kereta berjalan jarak 30 km
dari bandara dalam waktu 7 menit 20 detik, dengan kecepatan rata-rata
250 km / jam (160 mph) dan kecepatan puncaknya 431 km / jam (268 mph).
Kereta monorel Transrapid ini belum diimplementasikan untuk jarak jauh antar kota.
4. CRH. China.
350 km/jam (217 mph), top speed 394.3 km/jam (245 mph)
Kereta monorel Transrapid ini belum diimplementasikan untuk jarak jauh antar kota.
4. CRH. China.
350 km/jam (217 mph), top speed 394.3 km/jam (245 mph)
China
Railway High-Speed, yang merupakan sistem kereta api Cina, telah
mengoperasikan sejumlah kereta peluru model-model seperti CRH1, CRH2,
CRH3, CRH4 dan CHR5. Jenis tercepat adalah CRH3, didasarkan pada
teknologi Velaro Sony Ericsson, dirancang untuk berjalan pada kecepatan
350 km/jam (meskipun pada 2008, sebuah CRH3 mencapai kecepatan
tertinggi 394,3 km/jam (245 mph) selama pengujian dilakukan antara
Beijing dan Tianjin).
Model yang tercepat lainnya adalah CRH2, yang diproduksi oleh Jepang Kawasaki Heavy Industries. Pada bulan Oktober 2009 Kementerian Perkeretaapian mengumumkan bahwa mereka berencana untuk menginvestasikan 1,2 triliun yuan ($ 175.44 miliar) untuk mengembangkan dan memperluas sistem kereta api di Cina. Tujuannya adalah untuk memiliki 13.000 km line penumpang pada tahun 2012. Sebuah kontrak baru kereta api berkecepatan tinggi juga telah ditandatangani antara Departemen Teknologi Perkereta Apian China melalui perjanjian lisensi dengan Kawasaki Heavy Industries.
5. AVE. Spain.
300 km/jam (186 mph)
Sumber : zona-orang-gila.blogspot.com