Pertama, biasanya akan muncul medan elektromagnetik statis di sekitar lokasi kemunculan CC. Efek ini akan terjadi ketika menyalakan ponsel di daerah itu, maka sinyal akan hilang.
Namun, ketika bergerak menjauh maka sinyal akan kembali lagi. Selain itu, elektromagnetik juga mempengaruhi hewan, kucing dan anjing misalnya. Mereka biasanya akan merasa takut saat berada di lokasi semacam ini.
Kedua, kadar radiasi pun bisa diukur. Pada banyak kasus CC di Inggris biasanya kadar radiasi di lokasi CC akan tinggi dibanding lainnya.
Ketiga, bisa dilihat dari struktur runtuhan tanaman, biasanya pada CC asli hanya berupa runtuhan bengkok (bending) seperti tiba-tiba dipanaskan kemudian dibekukan lagi. Menurut Direktur Beta-UFO, Bayu Amus, terkadang pada tanaman akan terjadi mutasi genetik namun hal itu sulit dilihat.
Mudahnya, orang bisa melakukan uji coba di lokasi aslinya. “Mungkin tidak membuat pola sama dengan hanya menginjak-injak saja,” paparnya.
Menurutnya, jika CC merupakan buatan manusia, maka rebahan tanaman yang diinjak manusia biasanya masuk ke dalam lumpu sawahnya. Seperti diketahui, pada hari ini pula Beta-UFO melakukan penelitian disana dan hasilnya akan diketahui esok hari.
Sumber : www.inilah.com