Jumat, 24 Desember 2010

Rupa-rupa Macam Wisata Indonesia

borobudur foto
“Pulang kampung nih… Bakso, Sate, Emping, semua enak!” sepenggal kalimat tersebut kiranya masih hangat di telinga kita. Banyak kalangan menilai bahwa kunjungan orang nomor satu di negara adidaya itu tak lebih dari wisata nostalgia semata. Kenangan indah, meski singkat, akan selalu diingat sepanjang hayat. Ini gambaran yang bisa ditangkap, bahwa berwisata tak hanya melulu soal tempat indah.
Berwisata bisa berupa mencicipi aneka menu baru, berburu pernik unik dan antik, mencoba kegiatan ekstrim, berziarah ke makam leluhur, atau mengunjungi museum bersama keluarga tercinta. Di edisi kali ini, market+ memberikan beberapa alternatif yang bisa dijadikan pilihan wisata di akhir tahun. Selamat berlibur!

Wisata Kuliner

Tekwan (Palembang) foto
Tinutuan (Manado) foto
Memanjakan lidah dengan cita rasa makanan dari pelosok nusantara bisa dijadikan pilihan utama. Selain keunikan rasa, warna, pengolahan, dan penyajian, masakan daerah terkenal oleh keragaman bumbu dan kesegaran bahan yang digunakan. Bebas MSG dan bahan pengawet adalah ciri utamanya. Selain sehat dan lezat, harga yang ditawarkan pun lebih murah. Untuk anda penggemar sayuran, cobalah Tinutuan yang berasal dari Manado. Makanan ini merupakan campuran berbagai macam sayuran seperti labu kuning yang juga disebut sambiki, beras, singkong, bayam, kangkung, daun gedi, jagung, kemangi, dan sup kacang merah atau brenebon. Sementara untu penggemar keju, cobalah Dangke yakni makanan tradisional Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan yang terbuat dari campuran susu kerbau, garam, dan sedikit getah buah pepaya. Dengan tekstur seperti tahu dan rasa yang mirip keju, Dangke terkenal memiliki kandungan protein betakaroten yang cukup tinggi. Dangke dapat langsung disajikan atau diolah lagi menjadi variasi makanan lain sepert dangke bakar dan sejenisnya. Pilihan lain adalah Tekwan, yakni hidangan sup khas Palembang yang terbuat dari ikan dan sagu yang disajikan bersama kuah udang dengan rasa yang khas. Tekwan biasanya dilengkapi dengan bihun, irisan bengkoang dan jamur, serta ditaburi irisan daun bawang, seledri, dan bawang goreng.

Wisata Religi

Mendatangi tempat-tempat ibadah yang sakral dapat membawa ketenangan batin dan pikiran. Selain berdoa dan mendekatkan diri pada Tuhan, anda bisa memanfaatkan momentum wisata religi untuk berintrospeksi diri. Wisata religi tidak harus mengunjungi tempat ibadah yang sesuai dengan keyakinan. Karena justru dengan mengunjungi tempat ibadah umat lain, kita bisa belajar untuk lebih bertoleransi. Salah satu yang cukup menarik untuk dikunjungi seperti Masjid Muhammad Cheng Ho di Genteng, Surabaya yang terinspirasi ole bentuk Masjid Niu Jie di Beijing yang dibangun pada tahun 996M. Meski luas bangunan hanya 11 x 9 meter dan mampu menampung 200 orang jamaah, arsitektur masid ini syarat akan makna simbolis dan merupakan wujud akulturasi dari bermacam budaya. Ukuran 11 meter pada bangunan utama masjid diambil dari ukuran panjang/lebar Ka’bah saat pertama kali dibangun oleh Nabi Ibrahim AS. Sedangkan ukuran 9 meter inspirasinya didapat dari sejarah Walisongo yang melaksanakan syi’ar Islam di tanah Jawa. Bagian atapnya yang bertingkat 3 mendapat pengaruh Hindu Jawa. Bentuknya menyerupai pagoda persegi 8 (patkwa) yang menyimbolkan kejayaan dan keberuntungan. Anak tangga di bagian serambi masjid berjumlah 5, representasi rukun Islam. Sedangkan anak tangga di bagian dalam masjid berjumlah 6, representasi rukun iman. Selain tempat ibadah, mengunjungi tempat peristirahatan terakhir seperti makam leuhur, bangsawan, raja, pahlawan, atau tokoh agama juga bisa dijadikan pilihan. Beberapa tempat diantaranya seperti Trunyan di Bali, Makam Raja Imogiri di Jogjakarta, San Diego Hills Memorial Park di Karawang, Batu Karang Terjal Londa di Tanah Toraja, Makam Sunan Ampel di Surabaya, dan Makam Bung Karno di Blitar.

Wisata Belanja

Membeli oleh-oleh baik berupa kerajinan tangan ataupun makanan khas sudah merupakan tradisi saat kita berwisata ke luar kota. Namun, berbelanja oleh-oleh kadangkala membuat waktu anda untuk bersantai tersita. Banyaknya oleh-oleh yang kita bawa saat kembali dari luar kota juga cukup merepotkan. Untunglah saat ini terdapat banyak situs online yang menjajakan berbagai suvenir, mulai dari kerajinan tangan hingga aneka camilan khas daerah. Cukup ketikkan kata kunci produk yang anda cari, maka ribuan situs yang memiliki relevansi dengan kata kunci tersebut akan muncul seketika. Selain melalui website, kita juga bisa memesannya langsung melalui layanan Pesona JNE. Keuntungan belanja online adalah harga yang lebih murah. Anda pun tidak akan dipusingkan oleh proses tawar-menawar yang berbelit. Wisata belanja online bisa menjadi alternatif bagi anda yang berlibur di dalam kota namun tetap ingin membeli beragam suvenir dari luar kota.

Wisata Budaya

Lain padang, lain belalang. Lain daerah, lain pula budayanya. Kurang tepat rasanya bila budaya nusantara yang sangat kaya ini hanya dinikmati melalui layar televisi atau lembar halaman ensiklopedia. Selain menambah wawasan anda, mempelajari lebih dekat keanekaragaman budaya Indonesia juga meningkatkan rasa cinta anda akan budi luhur bangsa. Di Jakarta sendiri, anda bisa mendatangi beberapa museum yang bisa dijadikan referensi untuk mempelajari budaya nusantara. Dua diantaranya adalah museum tekstil di Petamburan, Jakarta Barat, dan museum bahari di Penjaringan, Jakarta Utara. Di museum tekstil terdapat Galeri Batik yang merupakan embiro museum Batik Indonesia. Disini terdapat 600 koleksi kain Batik yang berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera yang dirotasi setiap tiga bulan sekali. Untuk di Museum Bahari sendiri terdapat lebih kurang 1.835 koleksi dari berbagai aspek kebaharian dan kenelayanan mulai dari Sabang hingga Merauke. Semunya tertata apik dan tematik di setiap ruang pamer.

Wisata Sosial

Sebaik-baiknya manusia adalah yang bisa memberikan manfaat bagi sesama. Menyisihkan sebagian yang kita miliki dan menyumbangkannya kepada yang membutuhkan adalah salah satu wujudnya. Ada baiknya bila liburan akhir tahun ini anda luangkan untuk mengunjungi panti sosial, panti asuhan, atau panti werdha. Sumbangan tidak harus berupa materi, tapi dapat pula berupa tenaga ataupun ilmu yang kita miliki. Karenina Sunny Halim adalah salah satu dari sekian banyak contoh figur yang gemar berwisata sosial. Di waktu luangnya ia kerap mengunjungi Yayasan Pembinaan Anak Cacat di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Mantan Miss Indonesia 2009 ini juga pernah turun menjadi pengajar untuk anak-anak korban tsunami Aceh. Selain Karenina, ada pula Dik Doank. Ia mendirikan sekolah gratis berkonsep outdoor untuk anak-anak yang kurang mampu. Di sekolah alam ini terdapat panggung, studio, ruang multimedia, kolam ikan, arena bermain, lapangan bola, lapangan basket, wall climbing, dan flying fox. Para pengajarnya adalah para relawan yang peduli dengan masalah pendidikan.

Wisata Adrenalin

Adrenalin adalah hormon yang muncul ketika adanya rasa cemas akibat tekanan atau kondisi yang dianggap berbahaya oleh tubuh. Kecemasan yang timbul justru membongkar kejenuhan, sehingga setelah rasa cemas mereda, maka akan muncul perasaan lega dan gembira. Untuk anda yang menyukai tantangan sekaligus ingin mengobati kejenuhan, wisata adrenalin adalah sebuah jawaban. Meski pada mulanya ditujukan hanya untuk yang bernyali, namun tidak ada salahnya bagi anda untuk mencobanya. Dimulai dari Bali, tepatnya di wilayah Tanjung Benoa, anda bisa mencoba flying fish dan parasailing. Sedangkan di wilayah Sanur, anda bisa mencoba kite surfing dan wind surfing. Di wilayah Kuta, anda bisa mencoba Slingshot dan Bungy Jumping. Di Payangan Ubud, anda bisa mencoba Canyon Tubing dan Buggy Ride. Sementara di Banten, anda bisa ber-arung jeram di Sungai Ciberang. Bagi anda yang ingin mencoba panjat tebing, Taman Nasional Gede Pangrango di Jawa Barat bisa dijadikan pilihan. Untuk di Jakarta sendiri, anda bisa mencoba wahana Hysteria dan Tornado di Dunia Fantasi, Ancol.

Wisata Ekologi

Sebagai salah satu kegiatan ekonomi global, hampir 10% jumlah pekerja dunia bekerja di sektor pariwisata dan tidak kurang dari 11% GDP seluruh dunia juga berasal dari sektor ini. Di Indonesia, pariwisata juga telah memberikan kontribusi besar terhadap devisa negara. Namun seiring dengan perkembangannya, pariwisata yang dikembangkan di Indonesia telah menimbulkan dampak negatif akibat kunjungan yang terlalu berlebihan. Karenanya, Wisata Ekologi (ecotourism) muncul sebagai alternatif pengelolaan pariwisata yang ramah lingkungan. Dalam wisata ini, kegiatan pariwisata dikembangkan sebagai sebuah perjalanan (wisata) bertanggung jawab ke wilayah – wilayah alam, yang melindungi lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Untuk saat ini, Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur masih menjadi salah satu yang terfavorit bagi para pecinta jenis wisata ini. Karena keunikannya, Pulau Komodo kini dinominasikan dalam New 7 Wonders. Untuk itu, tidak ada salahnya bila kita ikut berpartisipasi dalam voting tersebut.

Wisata Holistik

Semakin sibuk anda, maka semakin rentan stress melanda. Oleh sebab itu, ada baiknya momen liburan akhir tahun ini anda luangkan untuk relaksasi menyegarkan pikiran dan raga melalui Yoga. Berasal dari India, Yoga yang merupakan media untuk olah jiwa terbukti bisa menurunkan stress dan mengembalikan metabolisme tubuh. Yoga juga dipercaya bisa melenturkan, memperidah dan memperbaiki bentuk tubuh. Dengan berlatih Yoga secara rutin, anda juga bisa menurunkan berat badan. Latihan dalam Yoga pun relatif lebih santai dibandingkan senam kebugaran lain seperti Pilates. Di Jakarta, anda bisa mengikuti kelas Yoga di Namaste yang memiliki profesional Yogi (guru yoga) baik dari dalam negeri maupun internasional. Untuk anda yang akan berlibur ke bali, di daerah Ubud akan banyak anda temukan tempat – tempat yang juga memberikan pelatihan Yoga. Beberapa diantaranya ada yang menyediakan kelas private maupun group.

Sumber : www.marketplus.co.id
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...