Ahli Paleontologi Scott Persons dari University of Alberta, Canada, mengatakan "Kebalikan dari teori sebelumnya, T Rex itu memiliki kecepatan."
Sebagai predator terbesar yang pernah hidup di Bumi, Tyrannosaurus Rex adalah yang tercepat, menurut sebuah penelitian terbaru. Kebalikan dari pendapat terdahulu yang menyebutkan bahwa T Rex adalah hewan pemakan bangkai yang lamban.
Reptil seberat tujuh ton dengan panjang 40 kaki dan tinggi 13 kaki tersebut bisa mengalahkan kecepatan predator manapun di masanya, mengingat besarnya otot-otot mereka untuk berlari cepat. Sebelumnya ekor dari T Rex diduga adalah penyeimbang untuk berat dari mahkluk tersebut. Demikian seperti yang dikutip dari Telegraph.
Dia membandingkan ekor dari reptil modern macam buaya dan Komodo dengan T Rex yang hidup sekitar 65 juta tahun yang lalu, dan menemukan bahwa otot terbesar dari mereka semua tersambung dengan tulang kaki bagian atas mereka.
Otot 'caudofemoralis' ini menyediakan tenaga kejut yang membolehkan untuk melakukan gerakan maju ke depan yang cepat. Akan tetapi Persons menemukan satu perbedaan yang cukup krusial pada struktur T Rex. Ekor binatang mendapat bentuk serta kekuatannya dari tulang iga yang terhubung dengan tulang belakang. Persons menemukan bahwa tulang iga di ekor T Rex lokasinya agak sedikit ke atas.
Pengukuran tulang T Rex oleh Persons dengan menggunakan computer-modelling menunjukkan estimasi massa otot yang sebelumnya dari tinggi T Rex, yang mana diperkirakan sebanyak 45 persen.
Penemuan ini adalah bantahan yang membuat banyak peneliti sebelumnya percaya bahwa T Rex adalah mahkluk yang lamban dan hanya memakan bangkai.
Untuk kecepatan T Rex yang sebenarnya, para peneliti mengatakan bahwa hal tersebut sulit untuk diukur. Tapi temuan Scott Parsons yang diterbitkan di The Anatomical Record, percaya kalau T Rex bisa mengejar hewan apapun yang ada di ekosistemnya.
Sumber : http://tsatria.blogspot.com/2010/11/paleontologi-jelaskan-predator-tercepat.html?zx=37316f9fdf2cfba6