Tanaman ini bernama Rosary Pea atau Abrus Precatorius. Tanaman ini banyak terdapat di negara yang beriklim tropis dan sub-tropis, tanaman ini mempunyai tinggi sampai 20 meter. Tanaman ini seringkali dijadikan perhiasan karena dilihat dari perpaduan warnanya yaitu warna merah dan hitam. Tanaman ini mempunyai racun Abrin yang terdapat dalam benih tanaman itu. Akan berbahaya jika lapisan benih rusak atau tergores dan akan membuat si pemakai lebih rentan terkena racun.
Racun Abrin lebih mematikan dibandingkan dengan racun Ricin. karena kurang dari 3 mikrogram abrin atau tidak sampai satu benih sudah cukup mematikan. Gejala yang dihasilkan oleh racun Abrin adalah demam, mual, susah bernapas, dan ada cairan di paru-paru. Jika racun itu tertelan maka akan menyebabkan mual, muntah, dehidrasi, hati, limpa, dan gagal ginjal. Apabila racun itu tertelan selama 3-5 hari maka akan menyebabkan kematian.
2. Water Hemlock
Tanaman ini bersal dari Amerika utara dengan tinggi mencapai 1,8 meter serta sering ditemukan di sepanjang tepi sungai, rawa, dataran rendah, dan padang rumput yang basah. Tanaman ini bernama Water Hemlock atau Cicuta Maculata. Tanaman ini mempunya daun yang sangat menarik, yaitu daun bergaris-garis putih serta berbuah kecil.
Racun yang terkandung dalam tanaman ini disebut dengan cicutoxin yang banyak terkandung di seluruh bagian tanaman itu dan paling banyak yaitu terdapat di akar. Racun ini menyebabkan kejang yang kaku dan menyakitkan, Kram dan Tremor (gemetar) otot, Mual dan Muntah. Kalaupun korban terselamatkan dari racun tanaman ini maka biasanya akan menimbulkan Amnesia.
3.Castor Bean
Tanaman castor bean atau dikenal dengan Ricinus communis secara luas dibudidayakan untuk castor oil dan juga sebagai tanaman hias. Pada kenyataannya tanaman ini mengandung racun mematikan yang disebut dengan ricin. Dulunya tanaman ini banyak ditemukan di Afrika, tapi sekarang bisa ditemukan di seluruh dunia. Tanaman ini tumbuh dengan baik di daerah tandus dan tidak memerlukan perawatan khusus.
Sebagian besar ricin terkonsentrasi di lapisan benih, karenanya mengonsumsi 3 benih tanaman ini sudah bisa mematikan seorang anak. Gejala keracunan benih ini adalah mual, kram perut, muntah, pendarahan internal, kegagalan sirkulasi dan ginjal. Selain itu debu yang menempel di benih ini juga bisa menimbulkan reaksi alergi seperti batuk, nyeri otot dan kesulitan bernapas.
4.Deadly Nightshade
Deadly nightshade atau Atropa belladonna mengandung racun atropine dan scopolamine di dalam batang, daun, buah dan akar. Tanaman ini tumbuh setinggi 0,6-1,2 meter dengan daun hijau gelap dan berbentuk lonceng ungu. Bunganya akan mekar di pertengahan musim panas. Hanya ditemui pada beberapa wilayah di dunia.
Racun yang ada bisa mempengaruhi sistem saraf. Pada dosis yang cukup, racun akan melumpuhkan ujung saraf dari otot seperti pembuluh darah, jantung dan otot gastrointestinal. Gejala keracunan yang timbul adalah pupil membesar atau melebar, lebih peka terhadap cahaya, penglihatan kabur, sakit kepala, kebingungan dan kejang. Menelan 2 buah ini bisa membunuh seorang anak, jika 10-20 buah bisa membunuh seorang dewasa.
5. Oleander
Tanaman ini mempunyai tinggi 1,8-5,4 meter. Biasanya tanaman ini sering ditemui di daerah Mediterania. Tanaman ini bernama Oleander atau Nerium. Tanaman ini dianggap sebagai tanaman yang beracun di dunia. Karena seluruh bagian tanaman itu terdapat berbagai jenis racun. namun dalam tanaman itu terdapat racun yang sangat mematikan yaitu racun Oleandrin dan Neriine yang berefek kuat pada organ jantung.
Jika kita tak sengaja menelan daun tanaman itu, maka akan menimbulkan gejala diare, sakit perut hebat, muntah, denyut jantung tidak teratur, mengantuk, pusing, dan bisa menyebabkan kematian. Karena di dalam daun itu terdapat racun. Jika korban yang mengalami hal itu, korban bisa ditolong sebelum 24 jam, dan peluang untuk selamatnya tinggi. Biasanya pasien didorong untuk muntah dengan memompa perutnya atau mengkonsumsi arang aktif untuk menyerap racun.