Kebiasaan makan sejak kecil akan sangat membentuk reaksi anak pada saat jam makan tiba. Jika ternyata si kecil tidak mempunyai gangguan terhadap saluran cerna yang menyebabkan si kecil susah makan, kita sangat patut bersyukur. Upaya-upaya lanjutan yang non medis pun dapat dilakukan agar si kecil bersemangat untuk menyantap makanannya pada saat jam makan tiba:
Biasakan anak untuk makan sambil duduk
Saat si kecil mulai cukup usia untuk didudukan pada kursi makan anak, ajaklah si kecil untuk duduk pada jam makan keluarga. Makan bersama ini dapat memicu anak agar lebih berselera untuk belajar menyukai jenis-jenis makanan yang lebih bervariasi, tentunya disesuaikan dengan usianya.
Sajikan makanan anak secara menarik
Sajikan makanan secara menarik, misalnya buat dalam bentuk wajah yang terdapat mata, hidung, mulut dan alis. Libatkan anak pada waktu menghias makanannya.
Suasana makan menyenangkan
Buat suasana makan menyenangkan sehingga anak tidak merasa bahwa makan adalah kebiasaaan yang sangat menyebalkan karena penuh paksaan. Perlihatkan bahwa para orang dewasa di sekelilingnya pun berselera untuk menyantap makanan yang ada di hadapannya. Dalam perbincangan di meja makan, libatkan pula si kecil dalam komunikasi dua arah.
Disiplin lamanya waktu makan
Latihlah disiplin si kecil dalam hal makan melalui porsi makan serta lamanya si kecil menghabiskan makanannya. Set suatu waktu, misalnya setengah jam, untuk si kecil mengakhiri waktu makannya, habis ataupun masih bersisa. Jika dalam waktu setengah jam makanannya masih bersisa, sesuaikan porsinya untuk si kecil dapat menghabiskannya dalam setengah jam.
Bacakan cerita tentang sayur/buah
Bacakan cerita-cerita atau biarkan si kecil menonton film cerita tentang tokoh-tokoh sayuran dan buah-buahan yang menceritakan tentang kandungan nutrisi yang ada di dalamnya.
Sumber : www.blogsehat.com
