Semua pasti tahu yang namanya daging kepiting pasti enak rasanya, selain lembut, kepiting kaya akan gizi. Kandungan protein yang terkandung di dalamnya lebih banyak dibanding daging ikan maupun babi.
Misalnya seperti kalsium, zat fosfor (P), zat besi dan vitamin A. Kepiting juga mengandung asam glutamat, asam amino dan zat asam lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Namun, perlu diingat meskipun kepiting banyak memiliki manfaat bagi tubuh, juga memiliki banyak pantangannya, dan kepiting biasanya tidak dapat disatukan begitu saja dengan jenis makanan tertentu.
Ada baiknya kita menghindari dan mengenali jenis makanan yang harus dihindari ketika sedang menyantap kepiting. Mau tahu apa saja ? ini dia jenis makanannya.
Setiap tahun saat musim panen kepiting, bersamaan pula musim panen buah kesemak. Walaupun mereka memiliki musim panen yang sama, namun sebenarnya mereka bermusuhan saat dihidangkan dimeja makan.
Daging kepiting banyak mengandung protein, sedangkan buah kesemak mengandung banyak asam tanat (yakni asam yang dapat menghancurkan protein).
Jika keduanya dikonsumsi bersamaan, asam tanat yang terkandung dalam buah kesemak akan membuat protein yang ada dalam daging kepiting beku menggumpal, sehingga sulit untuk dicernakan, dan apabila terlalu lama berada dalam usus akan meragi dan membusuk, sehingga menyebabkan rasa mual, muntah, nyeri perut, diare dan lain sebagainya.
Kebanyakan orang setelah makan kepiting secara kebiasaan akan minum teh, mereka mengira dapat membantu pencernaan. Akan tetapi justru dapat menyebabkan pencernaan terganggu. Minum teh saat makan kepiting akan melumerkan getah lambung.
Bukan saja mempengaruhi pencernaan dan daya serap, namun juga menurunkan fungsi pembasmi kuman dari getah lambung, sehingga bakteri dapat hidup bebas dalam lambung. Selain itu air teh juga mengandung asam tanat yang sama dengan buah kesemak, mengkonsumsinya bersama akan menimbulkan gejala tidak enak pada usus lambung.
Meskipun buah pir adalah obat mujarab untuk mengurangi kekeringan di musim gugur, tetapi sewaktu mengkomsumsi kepiting sebaiknya diberi tenggang waktu. Khususnya bagi penderita limpa lambung lemah dingin harus lebih memperhatikan masalah ini.
Hal ini dikarenakan buah pir adalah makanan yang bersifat dingin, makan bersama dengan kepiting yang bersifat dingin , akan melukai limpa lambung, mengakibatkan pencernaan buruk.
Dengan alasan yang sama, setelah makan kepiting juga tidak cocok segera minum air es, makan es krim atau minuman dingin lainnya, bila tidak, akan menimbulkan diare.
Daging kambing juga tidak baik jika menjadi pendamping hidangan kepiting. Hal ini dikarenakan daging kambing bersifat panas, sedangkan daging kepiting bersifat dingin.
Apabila dikonsumsi secara bersamaan, tidak saja akan mengurangi fungsi memperkuat dan menghangatkan dari daging kambing, namun juga akan mengganggu limpa lambung.
Dengan alasan yg sama, kepiting juga tidak cocok dikonsumsi dengan ikan gabus yang berfungsi memperkuat dan menghangatkan.
Sumber :
www.adipedia.com / apakabardunia.com
Misalnya seperti kalsium, zat fosfor (P), zat besi dan vitamin A. Kepiting juga mengandung asam glutamat, asam amino dan zat asam lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Namun, perlu diingat meskipun kepiting banyak memiliki manfaat bagi tubuh, juga memiliki banyak pantangannya, dan kepiting biasanya tidak dapat disatukan begitu saja dengan jenis makanan tertentu.
Ada baiknya kita menghindari dan mengenali jenis makanan yang harus dihindari ketika sedang menyantap kepiting. Mau tahu apa saja ? ini dia jenis makanannya.
1. Buah Kesemak
Setiap tahun saat musim panen kepiting, bersamaan pula musim panen buah kesemak. Walaupun mereka memiliki musim panen yang sama, namun sebenarnya mereka bermusuhan saat dihidangkan dimeja makan. Daging kepiting banyak mengandung protein, sedangkan buah kesemak mengandung banyak asam tanat (yakni asam yang dapat menghancurkan protein).
Jika keduanya dikonsumsi bersamaan, asam tanat yang terkandung dalam buah kesemak akan membuat protein yang ada dalam daging kepiting beku menggumpal, sehingga sulit untuk dicernakan, dan apabila terlalu lama berada dalam usus akan meragi dan membusuk, sehingga menyebabkan rasa mual, muntah, nyeri perut, diare dan lain sebagainya.
2. Teh
Kebanyakan orang setelah makan kepiting secara kebiasaan akan minum teh, mereka mengira dapat membantu pencernaan. Akan tetapi justru dapat menyebabkan pencernaan terganggu. Minum teh saat makan kepiting akan melumerkan getah lambung.Bukan saja mempengaruhi pencernaan dan daya serap, namun juga menurunkan fungsi pembasmi kuman dari getah lambung, sehingga bakteri dapat hidup bebas dalam lambung. Selain itu air teh juga mengandung asam tanat yang sama dengan buah kesemak, mengkonsumsinya bersama akan menimbulkan gejala tidak enak pada usus lambung.
3. Buah Pir
Meskipun buah pir adalah obat mujarab untuk mengurangi kekeringan di musim gugur, tetapi sewaktu mengkomsumsi kepiting sebaiknya diberi tenggang waktu. Khususnya bagi penderita limpa lambung lemah dingin harus lebih memperhatikan masalah ini.Hal ini dikarenakan buah pir adalah makanan yang bersifat dingin, makan bersama dengan kepiting yang bersifat dingin , akan melukai limpa lambung, mengakibatkan pencernaan buruk.
Dengan alasan yang sama, setelah makan kepiting juga tidak cocok segera minum air es, makan es krim atau minuman dingin lainnya, bila tidak, akan menimbulkan diare.
4. Daging Kambing
Daging kambing juga tidak baik jika menjadi pendamping hidangan kepiting. Hal ini dikarenakan daging kambing bersifat panas, sedangkan daging kepiting bersifat dingin. Apabila dikonsumsi secara bersamaan, tidak saja akan mengurangi fungsi memperkuat dan menghangatkan dari daging kambing, namun juga akan mengganggu limpa lambung.
Dengan alasan yg sama, kepiting juga tidak cocok dikonsumsi dengan ikan gabus yang berfungsi memperkuat dan menghangatkan.
Sumber :
www.adipedia.com / apakabardunia.com